Thursday, December 18, 2014

#Fiksi1 Laptop, TV, kita.

Banyak hal yang masih jelas di pikiranku
terlalu jelas untuk sebuah kenangan, cenderung menakutkan.


Aku masih ingat ketika aku masih harus bekerja padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah 2 pagi.
Kamu duduk disebelahku, menonton TV
aku tahu kamu sudah mengantuk, hanya saja kamu tidak mau tidur lebih dahulu
Kemudian kepala kamu jatuh di bahuku
"Yang? Tidur yang bener. Nanti pegel kamu."
"Nggak, aku belum ngantuk."
Aku cium kepalamu. Aku suka bau kepalamu. Aku usap lembut rambutmu dan kamu memejamkan matamu. Sudah jelas kamu mengantuk.
"Sayang, tidur yang bener."
Kamu membuka mata sedikit.
"Aku belum ngantuk."
"Kamu sudah ngantuk."
Aku membetulkan posisi laptop di pangkuanku. Sekarang kepalamu bersandar di leherku.
Tanganmu, kamu lingkarkan di dadaku.
"Kamu udahan dong kerjanya."
Kamu merajuk.
Kamu mungkin tidak melihat, ketika kamu merajuk.. Aku tersenyum, hatiku damai.
"Iya sayang. Sampai jam 2 ya? Abis itu udah."
"Okay."
"Sekarang tidur yang bener dulu gih."
"Nggak mau."
Kamu merapatkan badanmu ke badanku. Kamu pintar membuat ku ingin melempar laptop ini jauh-jauh dan merelakan tubuh aku seutuhnya bersatu tubuhmu. Dalam pelukan kita.

Aku kembali bekerja.
Samar-samar aku mendengar kamu mendengkur. Ingin rasanya aku rubah posisi tidur kamu yang membuat aku pegal melihatnya. Kepalamu miring, masih di leherku. Nafasmu menyapu dadaku yang tidak tertutup kaos tidurku. Geli. Tapi aku suka.
Aku kesulitan mengetik. Aku bergeser sedikit. Kamu terbangun.
Kemudian merajuk.
"Yang udahan ah kerjanya. Udah ya. Udah jam 2 lewat malah!"
Kamu bangkit dan merebut laptop di pangkuan aku.
"Eh.. Iya iya iya.. Save dulu!"
"Okay. Abis itu tidur."

Aku save file kerjaan aku. Kemudian mematikan laptop.
"Mau tidur kemana arahnya?"
Menghadap TV atau ke arah jendela maksudnya.
"Kemana aja."
Akhirnya aku dan kamu tidur menghadap jendela. Jendela yang sangat aku suka. Karena jika kamu tidak menutup tirai dengan benar, pagi hari sinar matahari akan mengintip melalui celah tirai.
Aku dekap kamu. Aku menghela napas dalam-dalam. Membiarkan aromamu menguasai hidungku kemudian memenuhi paru-paruku, dan tetap disana hingga menyelimuti nadi, hati dan pikiranku.
Aku belai rambutmu, mengecup kening kemudian mata, hidung, lalu bibirmu.
Ingat kebiasaan itu kan? Aku selalu mengecupmu dengan cara seperti itu sebelum kamu tertidur.

"Selamat tidur sayang. I love you."
"I love you too."

Kamu rapatkan tubuhmu ke tubuhku. Kita terlelap bersama.


#13HariMencariCinta

No comments:

Post a Comment