Wednesday, April 22, 2015

SI BULAT TUA


Dear Bumi,

Sudah lama tak berjumpa, apa kabar? Tidak lelah berputar dan terus menerus diinjak kami?

Maaf ya, sebagian rasku tidak bisa menaruh hormat padamu yang sudah renta, paling senior di antara semua yang pernah hidup, Adam sekali pun.

Tapi, kamu punya waktu di sisiku, seakan saudara yang mengawasi gerak gerikmu bermain lincah dari balik jendela. kami selalu patuh.

Jadi, aku rasa kamu tidak perlu takut. Apa yang diputuskan untukmu, pasti kami manut. Jangan khawatir akan wibawa yang terluka ya.

Dear Bumi,

Terima kasih mau kami injak dan kotori.


Dear Earth,

Mother.
With every breath I take, I breath your air. With ever blink of my eyes, I see your beauty.

Thank you for being our home, everyday.



Your loving daughter,

Marcellina Rahmadini


22 April 2015 - Earth Day

Thursday, April 2, 2015

Teluk Kiluan: Keindahan Alam di Bumi Lampung



Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia yang merupakan negara maritim. Yes! Kita dikelilingi laut dan pantai yang indah. Siapa yang belum pernah mendengar tentang keindahan pantai-pantai di Indonesia Timur? Namun pantai yang indah tak melulu ada di timur. Sebelah barat Indonesia pun menyimpan pantai-pantai yang indah. Wisata alam Pulau/Teluk Kiluan berada di pesisir Lampung bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tenggamus, Lampung Selatan cocok bagi traveler yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan dari Jakarta sampai ke Kiluan itu dicapai dengan waktu berkisar antara 8 – 10 jam. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi traveler.  Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan kendaraan untuk melewatinya. Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan “Getaway Destination”.  Saat ini Lampung Selatan banyak dikenal masyarakat dengan wisata dolphin-nya di Teluk Kiluan. Selain wisata dolphin, terdapat salah satu objek wisata bahari di kawasan tersebut yang sangat kaya dengan keindahan bawah lautnya. Terdapat 2 gugusan pulau besar yang gue kunjungi; yaitu Pulau Kelagian dan Pulau Pahawang sebelum melanjutkan perjalan menuju Teluk Kiluan.
Dermaga Pantai Klara 
Pulau Pahawang Kecil 
Pahawang could be your dream destination to escape all your fatigues and to relax, forgetting all your problems for a while.
What would be more relaxing than to sit by an empty sandy beach, gazing at the turquoise glassy-watered sea?
Pulau Pahawang yang terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini mungkin belum terlalu dikenal wisatawan. Namun, belakangan ini Pulau Pahawang menjadi primadona baru bagi travelerTo reach Pahawang, you have to get to Klara Beach and then you can either rent a boat or ask local fishermen to take you there (for a price, of course). Pulau Pahawang ini terdiri dari Pahawang besar dan Pahawang kecil dengan luas pulau 1.084 hektar. Di Pulau Pahawang Kecil terdapat sebuah cottage milik seorang warga Prancis yang tidak boleh didekati oleh sembarang pengunjung. Namun, tak perlu kecewa karena masih ada cukup banyak wilayah di Pulau Pahawang untuk kita bersenang-senang. Pahawang, is a really quiet island. You’ll find no one selling souvenirs or foods, so try to bring your own food if you wish to stay on the island for some time to explore it. But, the good news is, it could be your own private island. If you want, you can set up a tent to enjoy the serenity of the island. Pesona utama Pulau Pahawang adalah keindahan bawah lautnya. Sangat asyik untuk ber-snorkeling di sini karena lautnya yang tidak terlalu dalam dengan air yang jernih. Kita dapat menjumpai berbagai biota laut yang beragam dengan bebatuan karang yang berwarna cerah dengan jenis hard coral dan soft coral. Kita juga dapat melihat berbagai jenis ikan seperti ikan pisau-pisau, si nemo alias ikan badut dan juga anemon fish.
Welcome Kiluan
Setelah menempuh perjalanan 2 jam dari Pantai Klara sampai lah gue di sebuah cottage sederhana yang tepat berada di sebuah Teluk kecil. Teluk kiluan, begitu nama daerah ini disebut. Akses jalan menuju daerah ini tidaklah mudah, jalanan rusak parah apalagi di beberapa kilometer terakhir sebelum mencapai teluk ini. Hal ini masih di tambah harus melalui sungai-sungai yang jembatannya putus. Tidak disarankan mobil jenis sedan untuk menempuh rute ini. Sungguh mahakarya yang luarbiasa. Rute yang terjal dan berkelok tidak menyurutkan semangat kami untuk menjelajah di pulau kiluan ini. Kiluan adalah sebuah desa yang unik, karena populasi terdiri dari berbagai budaya etnis, antara lain: Suku Lampung, Bugis, Jawa, Sunda dan Bali. Mereka hidup bersama dengan aman dan damai. Sekitar tiga kilometer sebelum Kiluan ada Bali Village, di mana semua kehidupan yang berada di sana seperti hal nya di Bali. Dari mulai bangunan, tempat ibadah, bagaimana bertani, masyarakat sampai proses kehidupan sehari-hari. Dan sepanjang perjalanan kami di suguhin pemandangan sawah dengan padi yang menghijau, suasana desa yang masih asri, pura-pura sederhana juga menghiasi halaman rumah penduduk yang merupakan pendatang dari pulau Bali, sungguh pemandangan yang luar biasa, dan bisa mengalihkan kepenatan duduk di dalam mobil Avanza yang kami sewa.  Don’t expect too much, because the villages are still really traditional and modest. But overall, the village is nice and the local’s houses are good enough to be used as a place to rest.




don't you just love it?
Sebelum sore hari ini, gue memutuskan buat mendatangi laguna yang ternyata dekat sama penginapan dimana gue menginap. Disarankan sewa guide sama pemilik penginapan, cuma bayar 50rb kok, jalannya 30-45 menit sampe ke laguna, capek, siapin mental, haha. Tapi sebanding kok sama apa yang didapat. Pemandangan pantai dengan ombak yang cukup besar akan menyambut perjalanan kita sesampainya di turunan terakhir dalam rute perjalanan ini. Inilah pantai yang oleh warga sekitar juga dikenal dengan Pantai Laguna. Pantai yang terletak di Teluk Kiluan ini sangat besar ombaknya. Pasir putih nan lembut menjadi bagian tak terpisahkan dari pantai molek ini.

There is one place I really love in Kiluan.
When you arrived, it's a sin to stay dry. So, go on and get yourself wet!
Selepas melepas penat di Pantai Laguna kita langsung menuju destinasi utama yaitu Laguna. Batuan terjal tinggi menjulang siap kita lalui. Deburan ombak yang sangat besar setia menemani perjalanan. Kita harus menempuh sekitar 5-10 menit perjalanan dengan menaiki satu batu-batuan besar di pinggir pantai. Perjalanan yang cukup melelahkan itu akan terbayar saat kita sampai di Laguna. Sebuah kolam renang alami yang terletak diantara lain lepas di sisi kirinya, sementara batuan terjal di sisi kanannya. Banyak pohon-pohon besar yang tumbuh di bukit ini. Ini benar-benar wisata alam, tanpa penjual tanpa kebisingan yang ada hanya deburan ombak, batuan karang dan laguna yang siap gue selusuri. Kita bisa dengan santainya berenang di kolam renang alami kedalaman 2.5 meter ini dengan paduan warga hijau toska dan biru tua. Ada tiga laguna yang bisa kita gunakan untuk berenang atau menyelam. Satu laguna dengan ukuran besar sementara dua yang lainnya dengan ukuran sedang. Air di laguna itu gak terlalu asin dan jernih banget sampe kalau buka mata di bawah air gak perih dan banyak  ikan kecil dan terumbu karang berwarna yang ada disini.

Before we crossed to Kiluan Bay we used that ship called 'Jukung'

Daya Tarik lain dari pulau ini adalah Dolphin tour, para wisatawan bisa bermain bersama lumba-lumba yang banyak terdapat di laut sebelah pulau ini, mungkin disini adalah habitat dari lumba-lumba tersebut. In the morning we continue our search for dolphins, we went onboard at 7 then we arrived in the middle of the sea right when the sun rise and lots of groups of dolphins showed up. Sekitar 1 jam perjalanan ke tengah laut, sempat takut juga pake kapal jukung ke tengah laut dan ombaknya cukup bikin perut mules. Tapi semuanya kebayar lunas, waktu gue bisa melihat lumba-lumba. Saking takjubnya gue teriak-teriak tiap lihat lumba-lumba loncat-loncat di lautan lepas. They're basicaly just everywhere, jumping and do their own acrobats. It's amazing to see so many of them.
Lumba-lumba yang sedang menari-nari di lautan
I took this picture from the boat side
Lumba-lumba harus dilindungi dari eksploitasi manusia.
Melihat atraksi lumba-lumba langsung di habitatnya akan lebih menyenangkan dibandingkan melihatnya di kolam taman hiburan dan merupakan pemandangan langka di negara yang memiliki zona laut terbesar di dunia ini. Maraknya perburuan liar dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu faktor penyebabnya. Konon, kumpulan lumba-lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Lumba-lumba, merupakan mahluk sosial yang ada di laut dengan kecerdasan luar biasa. Jadi, jika memang ingin tahu tentang lumba-lumba, tempatnya bukan lewat sirkus. Tapi datang saja langsung ke habitatnya. Kita bisa belajar lebih banyak saat mereka di alamnya. Gue menyayangkan, di Indonesia, lumba-lumba diambil atas nama penyelamatan, lalu dijadikan sirkus. Semoga kedepan tidak ada lagi penangkapan liar hewan laut ini dan hewan laut yang lainnya.
Pulau Kelapa
Setelah puas bermain di lautan lepas guide mengajak kita untuk menyeberang ke Pulau Kelapa, tidak membutuhkan waktu lama gue sudah berada di pulau cantik ini. Pulau kelapa yang terletak di tengah teluk kiluan juga mempunyai daya tarik tersendiri. Sebuah pulau kecil dengan pantai landai dan pasir putih halus merupakan tempat yang cocok untuk bersantai menikmati pemandangan laut yang indah. Air laut yang jernih dijamin akan membuat betah siapapun untuk berlama-lama disana. Bagi yang suka bersnorkling, area ini juga tempat yang cocok untuk melihat keindahan bawah air itu. Jika tidak membawa peralatan snorkeling sekedar berenang dan menikmati jernihnya air laut juga tak kalah asik dilakukan disini. Perjalanan panjang ke Teluk Kiluan tentu harus dibayar dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. 
Beautiful and virgin coral, not so many fish right?
Surga Bawah Laut Teluk Kiluan

Selama berada di Kiluan mata gue dimanjakan dengan keindahan alam bawah lautnya. Diving, snorkeling, sampai sekadar berenang di laut lepas wajib kamu coba. Terletak di kawasan Samudera Hindia menjadikan alam bawah laut Pulau Kiluan menjadi begitu kaya. Berbagai biota laut dan juga terumbu karang hidup dengan harmonis. Belum banyaknya turis yang datang juga menjadikan tempat ini spot ini masih terjaga kelestariannya. Maka tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang datang pun jadi ogah pulang terbius dengan keanggunan alam bawah laut di tempat ini. Sungguh pengalaman yang luar biasa hingga akhirnya gue harus meninggalkan pulau kecil yang sangat indah ini. Dalam hati gue berjanji suatu saat pasti akan kembali kesini, menikmati indahnya pulau yang sepi dan indah, bermain bersama rombongan dolphin di habitat aslinya, Laju mobil Avanza sewaan gue melaju membelah propinsi Lampung hingga gue harus turun dari mobil dan menikmati suasana malam di atas anjungan kapal Ferry yang mengantarkan gue dari pulau Sumatra ke pulau Jawa. Rasanya belum puas untuk menikmati indahnya pulau kecil di teluk Kiluan tersebut

Oiyas ini CP Mas Bolang yang jadi local guide gue selama di Kiluan 081990009222, dia asik dan udah ada paket-paketnya kok jadi gak masalah. Karena Kiluan masih bener-bener ada di pelosok, jadi gue saranin sebelum kesana udah janjian dengan agen travel atau orang yang punya cottage biar gak sulit. Dan siap-siap hidup tanpa listrik dan sinyal handphone ya! You don't have to go far to see beauty :)


Traveled in 6-8 March 2015

xoxo,
Marcellina Rahmadini