Friday, December 26, 2014

Belitung Island: An Enchanted Calm Island


Belitung adalah salah satu pulau terkaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dulunya dikenal sebagai Billiton sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra, diapit oleh selat Gaspar dan Selat Karimata. Kita dapat berbangga, karena mempunyai negara yang seindah dan sekaya ini. Setelah “meledaknya” film Laskar Pelangi yang merupakan cerita yang diangkat dari novel karya penduduk asli Belitung, Andrea Hirata pulau Belitung ikut populer sebagai destinasi wisata. Gue termasuk yang penasaran dengan destinasi wisata yang tergambar dalam film tersebut. Karena gue termasuk penonton film Laskar Pelangi. Tidak berlebihan memang sang penulis menggambarkan keindahan tempat asalnya sebagai latar dalam cerita di novelnya karena kenyataannya pemandangan alam di Belitung memang sangat indah memanjakan mata.
I rent motorbike. There's no public transportation in the city.
SD Muhammadiyah Gantong
Ceritanya Arai & Lintang sudah besar hehe
My first destination was Gantung and Manggar. Setelah sempat bertanya beberapa kali akhirnya gue bisa juga menemukan lokasi Replika SD Muhammadiyah Laskar Pelangi yang berada di Kec. Gantung, Belitung Timur. Sebenarnya jalanan di Gantung tidaklah terlalu ruwet, namun tetap saja agak membingungkan gue yang baru datang ke kota di sisi Timur Pulau Belitung ini. Jarak tempuh dari Tanjung Pandan sekitar 3 jam. Replika SD Muhammadiyah ini berada di atas bukit kapur, tapi sayangnya replikasi ini kurang terawat padahal ini menjadi Icon objek wisata Belitung. Kayu penyanggahnya juga sudah tidak tegak bediri. Gak ada yang bisa dilakuin selain foto-foto aja, tapi katanya belum afdol ke Belitung kalau belum mampir ke SD Laskar Pelangi ini. 
Museum Kata - Andrea Hirata
Didekat SD tersebut ada objek wisata Museum Kata Andrea Hirata. Museum ini hanya berbentuk rumah biasa. Namun begitu kita masuk, akan langsung disuguhi dinding yang penuh dengan frame-frame, baik berisi foto-foto, wise word, maupun artikel-artikel internasional mengenai Andrea Hirata. I thought the Belitong island will be as busy as Bangka island. But I was wrong. This island is very quiet and from one location to the others was really far away.
Pantai Burung Mandi
Say "Hello"
It's really a cool place to read a book, really nice atmosphere too!
Belitung Timur punya lima pantai yang mereka banggakan: Pantai Punai, Pantai Bukit Batu, Pantai Burung Mandi, Pantai Nyiur Melambai dan Pantai Serdang. Dari lima pantai gue cuma sempat mengunjungi satu pantai saja, Pantai Burung Mandi. Karena cuaca kemarin sedang mendung jadi gue gak sempat explore keempat pantai lainnya hiks :(. Pesisir Pantai Burung Mandi cukup panjang, sekitar 1,5 kilometer. Di area timur pantai banyak perahu nelayan berjajar. Pantai ini sepi sekali saat gue datang, dan gue yakin faktor sepi ini paling menyenangkan, pantai terasa milik kita sendiri.
Vihara Dewi Kwan Im San
Pemandangan dari area atas Vihara
Vihara Dewi Kwan Im San atau Vihara Buddhayana terletak di Desa Burung Mandi, sangat berdekatan dengan pantai Burung Mandi di Kabupaten Belitung Timur. Tidak ada yang berbeda dari bentuk vihara ini dibandingkan dengan bentuk vihara pada umumnya, namun Vihara Dewi Kwan Im San merupakan salah satu Vihara tertua di Belitung, dengan usia hingga dua ratus tahun lebih. Jika datang ke Vihara ini jangan melewatkan lokasi yang paling atas dimana kita dapat melihat pemandangan Pantai Burung Mandi dan pepohonan yang menutupi bukit di area sebelum garis pantai. Simply relaxing!

Island Hopping
I was most excited about Sunday's itinerary - Island hopping day
Pantai Tanjung Kelayang
Mostly travelers will not passed this way, because they usually take a boat from Tanjung Kelayang beach where they will catch a boat and visit the many islands of Belitung. There are numerous and deserted small islands around Belitung Island. We rented a big boat to visit some of them. Harga sewa perahu kecil sekitar 400k dan perahu besar sekitar 700k. Perahu kecil berkapasitas sekitar 15 orang. Dan untuk menyewa alat snorkling sekitar 70k (kacamata, fin, dan pelampung). Sebenarnya harga masih bisa di nego lagi kok. 
This is our first stop - Pantai Pulau Burung 
Beautiful "pool" of Bird Island
Pemandangan unik pulau Burung adalah batu granit besar di pantai pulau yang membentuk kepala burung. Menurut orang-orang di sekitarnya, nama pulau ini diambil dari burung batu ini. Batu yang membentuk burung telah menjadi salah satu ikon dari keindahan Belitung. Next stop Lengkuas Island. About 20 minutes from Bird Island. It was soooo beautiful with the light house in the middle of island. Pulau Lengkuas mempunyai ciri khas yaitu sebuah mercusuar peninggalan zaman penjajahan Belanda. Menara setinggi 65 meter ini memiliki 18 lantai dengan tangga dan anak tangga yang terbuat dari besi yang sudah mulai karatan. Terbayang bagaimana capeknya untuk mencapai puncaknya. Karena di sini tidak disediakan lift atau escalator. Tetapi, imbalan yang didapat buat yang berani dan mampu memang sangat setimpal. Hamparan laut biru bening, bebatuan granit yang tampak seperti mutiara, segarnya hijau daun menyejukkan mata. Dan pengalaman lain yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. *halah*
 The view from up there was so wonderful. The frazzle was paid off.
There is a giant granite rocks around the island and spoil the eye of tourists who were there, crystal clear sea water , making spreads the charming of this little island.
Snorkeling around Lengkuas Island is a must. Corals are still beautiful.
Entrance to Kepayang Island Conservation and Diving Centre.
The happy place at Belitung Island
The last stop is Pasir Island (Sand Island), seperti Pulau Gusung di Derawan, Pulau Pasir ini akan terbentuk apabila air laut surut lalu membentuk sebuah pulau kecil ditengah laut dan di pulau ini kita bisa menemukan berbagai ukuran bintang laut. Pengunjung biasanya tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengambil gambar dengan makhluk laut yang unik ini.
BRINGING STAR FISH OUTSIDE THIS PLACE IS PROHIBITED!! If you take starfish for taking a photo, please do not let them stay long in the air, they can die.
Pantai Tanjung Pendam
"Aku mencintai laut di hadapanku. Pun samudera di langitku. Semesta, kamu mengagumkan!"
Pantai Tanjung Pendam terletak di pusat kota Tanjung Pandan atau tepatnya 1 km dari pusat kota. Dengan lokasi yang sangat strategis dari pusat kota, maka untuk mencapai kesana tidaklah sulit. Cukup berjalan kaki, hanya menempuh beberapa menit. Namun lebih ramai orang kesana menggunakan motor, dan ada juga yang bersepeda sambil menikmati keindahan pantai. Sesampainya disana akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp.2000 untuk perorang.  Semakin sore Pantai Tanjung Pendam semakin ramai dikunjungi penduduk dan pejalan yang ingin menikmati suasana senja sambil bercengkerama. Sayang, langit memang tidak selalu bersahabat. Meskipun sabar menunggu, ternyata matahari terus-terusan bersembunyi manis dibalik awan yang kelabu. Tidak ada pemandangan matahari tenggelam yang spektakuler.
we catched the sunset, unfortunately the clouds where a bit gloomy so we did not get a clear sunset. But still it was beautiful.
White sandy beaches, has great stones, and clear water, its really amazing!
We finished our adventure with relaxing in Tanjung TinggiPantai Tanjung Tinggi sekarang lebih dikenal sebagai pantai Laskar Pelangi. Karena di pantai yang dipenuhi bebatuan granit besar ini syuting film Laskar Pelangi dilakukan. Air lautnya sangat jernih. Ombaknya tenang. Nyaman untuk bermain air. Tapi, perlu diwaspadai karena katanya ada ubur-ubur besar di sana. Di pinggir pantai tampak banyak warung-warung yang menjual makanan dengan menu utama seafood. Trust me, when you arrive there, you won't be able to wait to run into the beach and feel the soft of white sand and waves that swap over the bay smoothly. You will walk along the beach, then due to your curiosity, you will approach granite boulders and start adventure to jump-in or walk away under the big one. The more you explore the angle of the beach, the more you can see beautiful panorama on this place. Pemandangan indah yang dimiliki Pantai Tanjung Tinggi sangat memikat dan eksotis. Bagaimana tidak sejauh mata memandang, yang akan terlihat hanya keindahan. Kombinasi pasir putih halus terkena sinar matahari dan batu-batu granit yang berdiri gagah dan megah, membuat Tanjung Tinggi memiliki karakter tersendiri diantara pantai-pantai di Indonesia.
I’m having a good time with my book
Bagi kalian yang ingin menjelajahi tempat-tempat indah di negeri penghasil timah terbesar di Indonesia ini, backpacking merupakan cara yang lumayan karena menawarkan harga yang miring. You will never regret coming to this place trust me. Perjalanan akhir pekan ini adalah bagian dari mimpi gue untuk menjejak negeri ini dan menjejak dunia dari satu tempat ke tempat lainnya, dari sudut satu ke sudut lainnya, menemukan surga-surga sederhana. Belitung Island is a breathtaking spot, untouched in its beauty, and a place I highly recommend visiting. I can say personally that Belitung has become one of my favorite places to visit in Indonesia. I have just realized that natural beauty of Indonesia is incredible and fantastic.

Tips
How to get to Belitung: Many daily flights from Jakarta to Tanjung Pandan (Belitung) offered by Sriwijaya Air, Citilink, Lion air and Garuda.
Best time to visit: Dry season, April to September when the water is so smooth it appears glass like.
How to get aroundThere’s no existing public transportation. Rental cars/motorbikes is your best bet.
For more info: Belitung

Traveled in 20-22 December 2014

xoxo,
Marcellina Rahmadini

No comments:

Post a Comment